SAMARINDA. Tak ada kepercayaan diri tinggi dalam skuad Putra Samarinda (Pusam), setelah calon lawannya Persiba Balikpapan babak belur di tangan Mitra Kukar. Seperti diketahui, Persiba Balikpapan adalah calon lawan terakhir Pusam sebelum menutup putaran pertama pada 8 Mei nanti. Dan Minggu (4/5), tim besutan Jaya Hartono tersebut dikalahkan Mitra Kukar 4 gol tanpa balas.
“Kami tak melihat Persiba Balikpapan sebagai tim lemah. Yang harus dicermati, meski kalah namun Mitra Kukar sempat kerepotan mengalahkan Persiba,” ujar manajer tim Coeng Agus Setiawan kepada harian ini kemarin.
Saat menyaksikan pertandingan tersebut lewat televisi, Coeng melihat serangan yang dibangun Persiba kerap membahayakan barisan pertahanan Mitra Kukar. Persiba Balikpapan disebutnya hanya kurang beruntung di pertandingan tersebut.
“Saya tak mau pemain nanti malah menganggap Persiba Balikpapan bisa dikalahkan dengan mudah. Jangan sampai pemain berpikir seperti itu, karena hasil pertandingan satu tim tak bisa dijadikan patokan,” terangnya.
Jika dihitung di atas kertas, Pusam memang bisa menang atas Persiba Balikpapan. Itu jika berpatokan hasil pertandingan Pusam dan Persiba menghadapi Mitra Kukar. Mitra Kukar mengalahkan Pusam 2-0, sementara Persiba dua gol lebih banyak. Namun sepak bola tak bisa dihitung secara matematika. Banyak faktor mempengaruhi hasil suatu pertandingan, terlebih melawan Persiba Balikpapan adalah pertandingan derby yang selalu melahirkan situasi berbeda di lapangan.
“Persiba Balikpapan lawan Mitra Kukar juga derby, tapi tensinya berbeda saat mereka bertemu dengan Pusam. Ini yang harus diwaspadai anak-anak,” papar Coeng.
Mantan kiper Pusam ini juga meyakini, Persiba Balikpapan sudah berbenah agar tak kembali menelan kekalahan atas Pusam.
“Tak mungkin Persiba tak melakukan evaluasi. Tapi biar bagaimana pun, anak-anak sudah sangat siap menghadapi pertandingan nanti,” pungkasnya.
“Kami tak melihat Persiba Balikpapan sebagai tim lemah. Yang harus dicermati, meski kalah namun Mitra Kukar sempat kerepotan mengalahkan Persiba,” ujar manajer tim Coeng Agus Setiawan kepada harian ini kemarin.
Saat menyaksikan pertandingan tersebut lewat televisi, Coeng melihat serangan yang dibangun Persiba kerap membahayakan barisan pertahanan Mitra Kukar. Persiba Balikpapan disebutnya hanya kurang beruntung di pertandingan tersebut.
“Saya tak mau pemain nanti malah menganggap Persiba Balikpapan bisa dikalahkan dengan mudah. Jangan sampai pemain berpikir seperti itu, karena hasil pertandingan satu tim tak bisa dijadikan patokan,” terangnya.
Jika dihitung di atas kertas, Pusam memang bisa menang atas Persiba Balikpapan. Itu jika berpatokan hasil pertandingan Pusam dan Persiba menghadapi Mitra Kukar. Mitra Kukar mengalahkan Pusam 2-0, sementara Persiba dua gol lebih banyak. Namun sepak bola tak bisa dihitung secara matematika. Banyak faktor mempengaruhi hasil suatu pertandingan, terlebih melawan Persiba Balikpapan adalah pertandingan derby yang selalu melahirkan situasi berbeda di lapangan.
“Persiba Balikpapan lawan Mitra Kukar juga derby, tapi tensinya berbeda saat mereka bertemu dengan Pusam. Ini yang harus diwaspadai anak-anak,” papar Coeng.
Mantan kiper Pusam ini juga meyakini, Persiba Balikpapan sudah berbenah agar tak kembali menelan kekalahan atas Pusam.
“Tak mungkin Persiba tak melakukan evaluasi. Tapi biar bagaimana pun, anak-anak sudah sangat siap menghadapi pertandingan nanti,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar